Pengalaman memang guru yang sangat berharga. Sungguh
bijaksana ungkapan tersebut. Sudah berkali-kali saya membuktikannya. Ungkapan
tersebut memang benar adanya.
Magrib tadi, setelah mengikuti rapat LPj panitia Temu
Alumni Unesa, ketika lewat jalan tol Surabaya–Sidoarjo, saya hampir mengalami
kecelakaan. Gara-garanya, pengemudi di depan saya ngerem ndadak. Karena mungkin kurang konsentrasi, respons saya agak
lambat. Hampir saja saya menabrak mobil depan saya. Alhamdulillah, untung saja
tidak sampai terjadi.
Swifitie hitam adalah rumah kedua saya. Jok belakang
dan bagasi pasti penuh dengan barang-barang pribadi saya. Misalnya, baju,
sepatu, buku, makanan, minuman, dan lain-lain. Ya, karena mobilitas saya tinggi.
Selain mengajar setiap hari, ada beberapa kegiatan di luar lain yang mesti saya
lakukan, baik olahraga/nge-gym, nyalon, shopping, kegiatan sosial, maupun hangout dengan teman.
Jadi, saya
mesti membawa dan menaruh semua perlengkapan (sepatu kerja, sepatu sandal,
sandal, sepatu olahraga, baju ganti, baju seragam, keplek, dan lain-lain) di
dalam mobil. Soalnya, kalau harus pulang dulu untuk berganti, pasti deh ogah keluar lagi. Mungkin, bahasa kerennya baiti jannati. Kalau sudah di rumah, malas keluar.
Kembali ke cerita semula. Sudah menjadi kebiasaan saya
menaruh sepatu kerja di bawah jok sopir. Nah, tadi saya menaruh sepatu kerja di
bawah jok mobil. Sebenarnya, sudah berkali-kali suami mengingatkan hal ini, ”Nek ndekek sepatu ojok nang isore jok sopir. Bahaya! Engko nek direm ndadak,
sepatumu iso mlorot nang pedal rem! Engko gak iso ngerem loh, keganjel sepatu e!”
Biasanya, saya diam saja sambil berkata dalam hati, ”Halah mosok sih sampai bisa ngganjal rem”.
Namun, tadi, karena saya menginjak rem terlalu keras dan
mendadak, barang-barang yang ada di atas jok jatuh semua. Tas, makanan, buku, laundry, dan lain-lain semuanya jatuh.
Termasuk sepatu yang ada di bawah jok sepatu, melorot ke kaki saya yang lagi
menginjak rem. Saya nggak bisa
membayangkan seandainya pedal rem tidak bisa diinjak gara-gara terganjal sepatu
yang melorot, naudzubillah. Alhamdulillh, Allah Mahabaik.
Ya, pelajaran
berharga hari ini: ”Jangan menaruh sepatu/sandal di bawah jok sopir”. Meski
anjuran ini tidak ada dalam peraturan lalu lintas, saya pikir penting juga
untuk keselamatan. Saya berbagi kisah ini karena saya peduli.
Citra Garden, 4 Februari 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar