Selasa, 04 Desember 2012

Panti Millinium (2)

Ceria. (Foto: dok. pribadi)
Kemarin siang (4/12) sekitar pukul 11.00, saya dimintai tolong mantan kepala sekolah saya, Bu Titik, istri Pak Kadar dosen teknik sipil ITS, untuk mengantarkan rombongan ibu-ibu pengajian Al Hikmah-perumahan dosen ITS ke Panti Millinium Sidoarjo. Rombongan ibu-ibu STW (setengah tua) tersebut terbagi menjadi tiga mobil. Meskipun sudah estewe, gaya mereka tetap modis dan terlihat manis.
Ada yang menggunakan baju model Syahrini. Ada yang memakai jubah panjang nan anggun. Ada juga model atasan-bawahan. Warnanya pun beragam. Sepertinya, hampir semua warna ada: kuning, hitam, putih, merah anggur, cokelat, ungu, dan sebagainya. Hanya saya yang memakai seragam dinas pemda, seragam cokelat khaki lengkap dengan atributnya. (Capek deh, nggak bisa ikutan mejeng, kikikik).

Selamat Tidur Sayangku


Dengkuranmu...
Menyadarkan aku
Betapa kau lelah
Mencari nafkah
Betapa kau rela
Beberapa hari tak jumpa
Demi memenuhi asa kita

Panti Millinium (1)

KANGEN LING-LING: Panti Asuhan Millium. (Foto: http://masrama2603.multiply.com)
Entah sudah berapa kali aku mengunjungi tempat itu. Rasanya sudah puluhan kali, bahkan mungkin lebih. Sebuah tempat yang selalu meninggalkan luka tiap kali aku mengunjunginya. Anehnya, meskipun luka yang kurasa, aku selalu ingin ke tempat itu, lagi dan lagi.
Ya, tempat itu bernama Panti Asuhan Millinium. Sebuah panti asuhan yang menampung anak-anak yatim/piatu/yatim piatu/telantar/duafa. Terletak di Jalan Tenggulunan, Larangan, Sidoarjo, dengan lahan seluas kurang lebih 2.000 meter persegi dan bangunan berarsitektur paduan Bali-Islam. Menara musalanya yang tinggi dan berciri Bali bisa terlihat dengan jelas dari Jalan Tenggulunan.